BTS Cerpen Seratus Cita-Cita
Ternyata 2 Tahun Itu Tidak Lama, Asal ....
Karena saya pelupa maka saya membuat tabel yang berisi data-data naskah yang sudah saya kirim dan kapan terbit (dimuat), menang, gagal, dan sebagainya.
Untuk job mengedit, saya pisahkan agar mudah dipantau dan tidak campur baur dengan naskah tulisan saya. Isinya ya judul naskah, penulis, lini penerbit, kapan order datang, kapan setor, sudah dibayar atau belum (yang ini mulai malas mencatat karena malas cek saldo), kapan bukti terbit dikirim.
Ketika cerpen anak "Seratus Cita-Cita" ini dimuat Bobo di edisi 8, Juni 2016, saya agak kaget karena saya hampir yakin naskah itu tidak dimuat. Mengapa? Karena naskah yang saya kirim lebih akhir sudah dimuat. Bahkan, saya kepikiran memasukkan naskah tersebut dalam antologi buku cerita anak di sebuah penerbit. Syukurlah niat itu saya urungkan, karena saya pikir "ah, kayak nggak punya ide lain aja." *gayaaa fufufufu ....
Nah, setelah melihat folder DATA NASKAH, saya takjub sendiri. Ternyata, naskah "Seratus Cita-Cita" ini saya kirim pada
bulan: JANUARI 2014
Masya Allah 2 tahun sudah naskah itu akhirnya menemukan jodohnya. Alhamdulillah, karena 2 tahun itu tidak terasa lama sebab seperti tips yang selalu digaungkan oleh para penulis bijak "tulis-kirim-lupakan. Tulis yang lain-kirim-lupakan ...."
Bagaimana proses menulis naskah ini? Lebih keren lagi *ditoyor.
Saat anak saya disuruh membuat daftar cita-cita oleh gurunya, tiba-tiba ide itu muncul. Namun, ide itu belum berhasil saya eksekusi. Hingga suatu hari, saya dapat giliran jadi PJ di kelas Penulis Tangguh. Saya melempar tema "Cita-Cita" (PJ yang curang).
Semua anggota setor, kecuali sang PJ yang ternyata tetap belum berhasil mengeksekusi idenya dengan baik. Akhirnya naskah itu masuk ke folder "CERPEN SETENGAN JADI".
Suatu hari, entah bagaimana Allah memberi saya ide dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Dan alhamdulillah selesailah ide itu menjadi cerita lengkap.
Catatan: jeda antara menemukan ide dan mengirim naskah ini lamaaa sekali, karena baru berhasil mengeksekusinya, hingga berbulan-bulan.
*WARNING: jangan ditiru karena ini bukan perbuatan baik :D
Demikianlah kisah di balik cerita pilihan Bobo kali ini. Cerpen anak yang "hanya" 2 halaman tetapi melalui proses yang lumayan rumit dan panjang.
Pesan moral:
1. simpan ide baik-baik, jangan sampai hilang
2. jangan galau kalau tidak bisa mengeksekusi dengan cepat, karena kemampuan masing-masing orang berbeda
3. Terus semangat mencari ide baru dan menulis lalu kirim dan lupakan
4. Sering-sering menengok ide yang belum tereksekusi, supaya bisa jadi naskah keren.
5. Sabar
6. Sabar
7. Sabar
xoxoxoxoxoxo ....
Komentar
Posting Komentar
silakan berbagi komentar