Berikut ini beberapa kalimat yang sering saya temui dari sebuah naskah:
1. Oh ya, hari ini, kan, ada ekskul. Ajak Helena dulu, ah, batin Stephanie dalam hati.
Hasil edit: Oh ya, hari ini, kan, ada ekskul. Ajak Helena dulu, ah, batin Stephanie. (karena kata batin sudah menunjukkan kalau itu bicara dalam hati)
2. Stephanie merasa sangat senang. Dia mengecup kedua pipi mamanya. Mama menggeleng-gelengkan kepala.
Hasil edit: Stephanie merasa sangat senang. Dia mengecup kedua pipi mamanya. Mama menggeleng-geleng melihat putrinya. (kata menggeleng sudah tentu menunjukkan gerakan kepala)
1. Oh ya, hari ini, kan, ada ekskul. Ajak Helena dulu, ah, batin Stephanie dalam hati.
Hasil edit: Oh ya, hari ini, kan, ada ekskul. Ajak Helena dulu, ah, batin Stephanie. (karena kata batin sudah menunjukkan kalau itu bicara dalam hati)
2. Stephanie merasa sangat senang. Dia mengecup kedua pipi mamanya. Mama menggeleng-gelengkan kepala.
Hasil edit: Stephanie merasa sangat senang. Dia mengecup kedua pipi mamanya. Mama menggeleng-geleng melihat putrinya. (kata menggeleng sudah tentu menunjukkan gerakan kepala)
Komentar
Posting Komentar
silakan berbagi komentar