Di Mana Rumah Superman?

"Bun, rumah superman itu di mana?" tanya Rara.
"Emang mau ngapain?"
"Pingin tahu aja. Enak ya punya ayah Superman."
"Hmm ... di rumah kita juga ada superman," Bunda menahan senyum.
"Hah? Masak, sih?" mata bola Rara makin membulat.

"Sekarang Bunda tanya. Siapa yang suka ngangkatin galon air minum kita?"
"Ayah."
"Siapa yang berani memasang gas untuk kompor kita?"
"Ayah!"
"Hmm .. siapa yang setiap hari mengantar dan menjemput Rara dan kaka sekolah?"
"Ayahlah, siapa lagi. Bunda, kan, takut naik motor."
"Siapa yang nyari uang buat kita berempat?"
"Tentu saja Ayah," Rara masih antusias menjawab.
"Siapa yang suka gendong Rara di punggung sambil loncat-loncat?"
"A-yah-ku!" Rara tertawa geli. Mungkin terbayang saat memantul-mantul di punggung ayahnya.
"Dan siapa yang ... kalang kabut mencari obat saat salah satu dari kita sakit?"
"Ayah juga," sahut Rara, mulutnya mengerucut.
"Wow, ayah super, kan?"
"Super sibuk!" serunya.
"Sama dengan Superman di film itu. Sibuk menolong orang."
"Ayah juga ikut menolong orang yang rumahnya rusak kena angin kencang." seru Rara mengingat musibah angin puting beliung di desa tetangga beberapa bulan lalu.
"Jadi ...?"
"Hore, Rara sudah punya ayah superman!" Rara berteriak dambil meloncat-loncat. "Ada superman di rumah kita!" Rara berputar-putar mengelilingi ruang tengah.

Komentar

  1. Superman kehidupan nyata - ayah
    Wonderwomannya? Ibu :)

    (lucu bayangin ekspresi si-Rara di cerita atas) ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. celoteh anak memang lucu-lucu.
      Terima kasih sudah meniggalkan jejak.
      Keponakan saya namanya Sophie, tapi perempuan :D

      Hapus

Posting Komentar

silakan berbagi komentar